1. Benarkah hanya Nabi Muhammad SAW yang beragama
islam, sedangkan Nabi-nabi yang lain tidak ? mohon penjelasan kalau ada yang
berpendapat demikian. (Shafra Alisyahbana, lgn. Sm No. 7933)
Jawaban :
Menurut keyakinan islam, semua Nabi yang diutus oleh Allah membawa Aqidah
Tauhid dan dalam islam disebutkan bahwa bukan hanya Nabi Muhammad SAW yang
menganut dan mengajarkan islam tetapi juga Nabi-nabi lain, seperti Nabi Nuh,
Nabi Ibrahim, Nabi Yaqub, dan Nabi Musa. Hal ini dapat dibaca pada beberapa
ayat di bawah .
Syariat yang dibawah oleh Nabi Muhammad juga dibawahkan oleh Nabi-nabi
sebelumnya , seperti tersebut pada surah Asy-Syura ayat 13.
شر عَ لكُمْ مِنَ الدِّ يْنِ مَا و صَّى بِهِ
نُو حًا وَا لَّذِ ى اَ وْحَيْنَااِ لَيْكَ وَمَا وَصَيْنَا بِهِ اِ بْرَ هِيْمَ
وَمُوسَى وَعِيْسَ اَ نْ اَ قِيْمُؤْ الَدِّ يْنَ وَلاَ تَتَفَرَّ قَؤْافِيْهِ
Artinya :
Dia (Allah) telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama
yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nabi Nuh dan (juga) yang telah kami wasiatkan
kepada Ibrahim, Musa, dan Isa. Yakni : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu
berpecah belah.
Dan dalam surah Yunus ayat 72, Nabi Nuh mengatakan bahwa dirinya diperintahkan
untuk menjadi orang muslim.
فَاِ نْ تَوَلَيْتُمْ فَمَا سَا لَتُكُمْ مِنْ اَجْرٍاِنْ
اَجْرِى اِلاَّعَلَى اللهِ وَاَ مِرْتُ اَنْ اكَوْنُ مِنْ اْلمُسْلِمِيْنَ
Artinya :
(kata Nuh) : Jika kamu berpaling, aku tidak meminta upah sedikit pun
darimu, upakuh tidak lain hanya dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku
termasuk golongan orang-orang yang menyerahkan diri (Muslim).
Didalam surah Yunus ayat 83 juga disebutkan bahwa Nabi Musa berpesan kepada
umatnya agar tetap bertawakal, kalau mereka benar-benar orang berserah diri.
وَقَالَ مُوْسَ يَقُوْمِ اِنَ كُنْتُمْ اَمَنْتُمْ بِا للهِ
فَعَلَيْهِ تَوَ كَّلُوْ اِنَ كُنْتُمْ مُسْلِمِ يْنَ
Artinya : Berkata Musa :”Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah maka
bertawakalah kepada-Nya saja. Jika kamu benar-benar orang yang berserah diri
(Muslim)
2. Bolehkah kalau saya berdoa dengan menyebutkan
kemuliaan Rasulullah sebagai perantara seperti ucapan :”ya Allah berkat
kemuliaan Rasulullah selamatkanlah aku dan murahkanlah rizki ku “? Mohon
penjelasan (lgn. No 3924. Banjarmasin)
Jawaban :
Berdoa hendaklah langsung saja kepada Allah, karena begitulah yang di
perintahkan oleh-Nya, sebagaimana disebutkan pada surah Al-Mukmin ayat 60
....... وَ قَا لَ رَبُّكُمُ ا دْ
عُونِى أَ سْتَجِبْ لَكُمْ
Artinya : Dan Tuhanmu berfirman, “ Berdoalah
kepadaku, Niscaya aku perkenankan bagimu.”
Demikian pula disebutkan pada ayat 28,55,56
surah Al-A’raf, yang semuanya menunjukan agar berdoa ditunjukan kepada Allah.
Dalm berdoa kepada Allah dapat menyebutkan nama-nama Allah, seperti “ Ya Allah
aku memohon kepadamu dengan ilmu-Mu dan dengan kekuasaan-Mu dan seterusnya “.
Tidak dengan kemuliaan Rasulullah. Berdoa dengan menyebut sifat kekuasaan Allah
itu dibenarkan doa yang dituntunkan Nabi kalau melakukan shalat istikharah.
3. Sekarang dilingkungan masyarakat kita terdapat
upacara seperti menanam kepala kerbau di dalam tanah yang di atasnya nanti akan
dibangun bangunan. Bagaimana menurut pandangan islam, jika ada orang islam yang
melakukan demikian ?
Jawaban :
Kalau melakukannya dengan keyakinan bahwa kalau tidak
demikian nanti akan mengalami bahaya atau Allah tidak merelakannya. Maka,
perbuatan yang demikian tidak dibenarkan di dalam islam. Dan kalau sekedar
biasanya atau adatnya orang membangun dengan menanam kepada kerbau, juga tidak
sesuai dengan ajaran islam, karena mengandung pemborosan atau melakukan sesuatu
yang tidak begitu berguna, tetapi nilainya sedikit ringan dibanding yang
pertama.
Sikap
kita, kita harus tidak mempunyai keyakinan bahwa menanam kepala kerbau itu
tidak berkaitan akan diridhainya bangunan yang kita dirikan. Terhadap orang
islam yang melakukan demikian baik dengan keyakinan atau pun sekedar adat,
kalau bisa kita nasehati dengan cara-cara yang baik. Dan andaikan tidak dapat
diterima nasehat itu, anggap saja itu sesuai dengan ada kepercayaan,
mudah-mudahan kebiasaan itu bisa hilang
dan masyarakat tahu bahwa itu perbuatanyang tidak perlu. Kita telah
0 komentar:
Posting Komentar